Prometheus disiksa secara abadi, dimana hati nya akan beregenerasi setiap hari setelah dimakan oleh Elang Kaukasus. Di malam harinya, hati dari Prometheus akan tumbuh lagi. Dan terus diulangi setiap harinya. Dia dihukum karena telah mencuri api dari para dewa Olympus.
Burung ini digambarkan sebagai robot perunggu yang dibuat oleh Dewa Pantai Besi Hephaistos. Sedangkan dari cerita lain adalah makhluk jatuh yang dilahirkan oleh Drakaina Echidna. Saudara-saudaranya termasuk ialah Singa Nemea dan Hydra.
{getToc} $title={Table of Contents}
{getToc} $title={Table of Contents}
DATA MAKHLUK
Nama Makhluk | Elang Kaukasia | Αετος Καυκασιος | Aetos Kaukasios |
---|---|
Mitologi | Yunani Kuno |
by Peter Paul Rubens |
ELANG KAUKASIA
#1. Pembebasan Prometheus oleh Herakles
Pada suatu ketika, seorang pendeta Hera di Argos bernama Io melewati tempat dimana Prometheus sedang dihukum. Saat itu, Io sedang dalam wujud sapi dan Prometheus memberitahunya bahwa salah satu keturunan Io suatu saat akan menjadi pahlawan terhebat.
Ramalan tersebut menjadi kenyataan dan digenapi dengan lahirnya Herakles. Dalam perjalanan menyelesaikan tugas kesebelas dari Raja Eurystheus, yakni mengambil apel Hesperides, Herakles melewati tempat Prometheus.
Tidak tega! Herakles mencoba membebaskan Prometheus dari hukuman yang menderitanya, lalu ia menembak jatuh Elang Kaukasus dengan panah. Sembari berdoa kepada Dewa Apollo (Dewa Ramalan, Panah, Matahari, Penyakit dan Seni), "Semoga Apollo mempercepat panahku lurus!". Burung Raksasa itu pun jatuh dan kalah.
Elang, Titan, dan Panah kemudian ditempatkan di konstelasi sebagai Aquila, Kneeler, dan Sagita.
Dalam mitos keduanya, Prometheus juga memulai pengorbanan hewan yang mengikuti agama Yunani kuno. Bukti kultus Prometheus tidak tersebar luas. Dia berada di pusat kegiatan keagamaan, terutama di Athena, di mana dia dikaitkan dengan Dewi Athena dan Dewa Hephaestus.
#2. Catatan Penyair Pseudo-Apollodorus
Dalam karya epik nya Bibliotheca yang merupakan ringkasan mitos Yunani dan legenda kepahlawanan, Pseudo-Apollodorus meyakinkan tentang hukuman dari Dewa Zeus. Penguasa Langit tersebut memerintahkan Dewa Hephaetus untuk memusatkan tubuh dari Prometheus di Pegunungan Kaukasus, di Gunung Scythian.
Tempat dimana Prometheus terikat selama bertahun-tahun. Setiap harinya Elang Kaukasus mendatanginya, terbang masuk dan terus mengunyah daun hatinya. Akan tetapi, akan pulih lagi pada malam hari.
Pseudo-Apollodorus juga beranggapan bahwa Elang Kaukasus tersebut adalah anak dari Ekhidna yang biasa dikenal sebagai Ibu dari Semua Monster yang ada di Mitologi Yunani.
Ketika Herakles mencapai daratan di sisi lain dia membunuh dengan panah Elang di Kaukasus, yang merupakan produk dari Ekhidna dan Typhon yang telah memakan hati Prometheus.
- Pseudo-Apollodorus, Bibliotheca 2. 120
#3. Catatan Penyair Pseudo-Hyginus
Pseudo-Hyginus dalam bukunya Fabulae dan Astronomico menjelaskan durasi hukuman yang harus dijalani oleh Prometheus. Ketika sudah merasakan ikatan besi di Gunung Kaukasus selama 30.000 tahun, Prometheus baru bisa terbebas setelah Elang tersebut dihabisi oleh Herakles.
Setelah itu, Prometheus memberikan semua kemuliaan kepada Herakles karena berhasil membunuh elang raksasa tersebut. Orang mulai mempersembahkan hati di altar para dewa sebagai pengganti hati dari Prometheus.
Elang yang bersinar yang memakan jantung Prometheus, Herakles bunuh dengan panahnya.
- Pseudo-Hyginus, Fabulae 54
Hermes, atas perintah Zeus, mengikat Prometheus dengan paku besi ke sebuah batu di pegunungan Kaukasus, dan menyebabkan Elang memakan jantungnya; banyak yang dia makan dalam satu hari, jadi tumbuh lagi setelah 30.000 tahun. Hercules membunuh Elang ini dan membebaskan Prometheus.- Pseudo-Hyginus, Fabulae 144
PENUTUP
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang makhluk Elang Kaukasus dari Mitologi Yunani. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan sedulur. Purnaning Atur Matur Nuwun #CMIIW #UPGRADEYOURKNOWLEDGE
Tags:
Yunani