Dia melakukan perjalanan secara ekstensif ke seluruh Yunani, mengunjungi semua situs penting dan mencatat pengamatannya dengan sangat rinci. Pausanias menyediakan direktori kuil ataupun tempat suci yang komprehensif di wilayah tersebut dan sering membahas mitos serta praktik pemujaan setempat. Karyanya merupakan penghubung penting antara teks klasik dan arkeologi di masa kini.
Selain itu, banyak juga yang percaya bahwa Pausanias adalah penulis perjalanan pertama di dunia. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari kehidupan serta beragam karya besar dari Pausanias, mengeksplorasi latar belakangnya, metodologinya, dan kontribusinya terhadap bidang geografi.
{getToc} $title={Table of Contents}
PAUSANIAS
Nama Lengkap | Pausanias | Παυσανίας |
---|---|
Kelahiran | 110 M di Lydia, Asia (sekarang daerah Turki) |
Meninggal | 180 M |
#1. Kehidupan Awal Pausanias
Pausanias lahir dalam keluarga Yunani yang kemungkinan besar bernama Lydia, sebuah kerajaan Zaman Besi sekitar tahun 110 Masehi. Tempat ini sekarang menjadi provinsi Izmir, Manisa dan Usak di Turki barat, rumahnya. Asumsi ini didasarkan pada keakrabannya dengan pantai barat Asia Kecil. Namun, tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan awalnya.
Dia berpendidikan tinggi dalam bidang sastra Yunani dan Romawi, sejarah, filsafat, dan seni. Pendidikannya yang luas memungkinkannya untuk mengembangkan minat penuh kepada geografi dan budaya Yunani, kemudian mendasari karyanya sebagai ahli geografi.
Selain pendidikannya, Pausanias juga melakukan perjalanan secara ekstensif ke seluruh Yunani, mengunjungi kota-kota, kuil, dan situs-situs menarik lainnya. Dia dengan cermat mendokumentasikan perjalanan dan pengamatannya, yang kemudian dia gunakan untuk membuat karyanya paling terkenal, "Deskripsi Yunani".
Perjalanan Pausanias memberinya perspektif yang unik tentang Yunani Kuno. Dia mampu mengamati geografi fisik wilayah tersebut dan menghubungkannya dengan sejarah dan mitologi daerah tersebut. Hal ini memungkinkannya untuk membuat gambaran komprehensif tentang Yunani, yang sangat berharga bagi para sejarawan, arkeolog, dan cendekiawan selama berabad-abad.
Secara keseluruhan, pendidikan dan perjalanan Pausanias memainkan peran penting dalam membentuk kariernya sebagai ahli geografi. Semua itu memberinya pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman yang diperlukan untuk menjadi salah satu ahli geografi terpenting dan berpengaruh dalam sejarah.
#2. Perjalanan Hidup Pausanias
Pausanias menjelajahi Antiokhia, Yerusalem, Yope, dan juga Sungai Yordan sebelum mengunjungi Yunani. Pausanias juga melihat piramida di Mesir dan himne yang dikirim oleh penyair lirik Yunani Kuno Pindar ke kompleks kuil Karnak Amun Rei. Saat mengunjungi Makedonia, dia diyakini telah melihat makam Orpheus, musisi legendaris, nabi, dan penyair dari mitologi Yunani. Ketika Pausanias memasuki Italia, dia melewati Campania, lalu melanjutkan ke Roma, di mana dia melihat keajaiban kota kuno. Dia adalah salah satu orang pertama yang menulis tentang Alexandria, Troas, Mycenae, maupun reruntuhan Troy.
Catatan tentang Description of Greece tersebar di 10 buku, yang masing-masing didedikasikan Pausanias untuk sebagian negara. Dia memulai perjalanannya di Attica, dan buku tersebut berfokus pada kota Athena. Sebuah perjalanan ke Yunani membawanya ke Corinth, Laconia, Messinia, Elis, Achaia, Arcadia, Portia, Phocis, dan akhirnya Ozolian Locris. Dia terutama meninggalkan bagian penting negara itu, seperti Kreta.
Karya Pausanias bertujuan untuk menyediakan geografi budaya. Dia menyimpang dari deskripsi tradisional tentang objek seni dan arsitektur, dengan begitu menghargai bahwa mereka menciptakan dasar sejarah serta mitologis. Ini adalah usahanya untuk menavigasi ruang budaya yang kaku antara Yunani ketika jaya dan Yunani baru di bawah kekuasaan Kekaisaran Roma.
Menjelang akhir Kronik Yunani, Pausanias mengomentari pemandangan seperti gagak di pohon ek besar Alalcomenae, pohon pinus di pantai Elis, dan babi hutan dan rusa di hutan ek Phelloe. Dia juga menyebutkan kura-kura Arcadia, kurma Aulis, burung hitam Cyllene, stroberi liar Helicon dan minyak zaitun Tithorea. Antropolog terkenal dan cendekiawan klasik bernama Sir James Frazer berkata tentang Pausanias: "Tanpa dia, reruntuhan Yunani sebagian besar akan menjadi labirin tanpa petunjuk, teka-teki yang tidak dapat dijawab."
Tak hanya itu, banyak sarjana telah mencoba menemukan kebenaran tentang Pausanias dan deskripsi Yunaninya. Banyak buku, komentar, dan artikel ilmiah telah ditulis tentang tokoh kuno ini, dan catatan perjalanan Pausanias masih sangat membantu dalam memahami hubungan antara arkeologi, mitologi, dan sejarah.
#3. Metodologi Pausanias
Metodologi Pausanias didasarkan pada perjalanannya yang ekstensif di seluruh Yunani. Dia mengunjungi kota-kota, kuil, dan situs-situs menarik lainnya dan mencatat pengamatannya secara sistematis. Deskripsinya didasarkan pada pengamatan pribadi, tetapi dia juga berkonsultasi dengan sumber-sumber tertulis dan para ahli lokal untuk melengkapi pengetahuannya.
Pausanias tertarik untuk menghubungkan geografi fisik Yunani dengan sejarah dan mitologinya. Dia menggunakan pendekatan ini untuk menafsirkan monumen dan artefak yang dia temui dalam perjalanannya, dan menghubungkannya dengan cerita dan legenda Yunani Kuno. Beliau menyusun karyanya secara topografi serta sejarah.
Dia juga membagi Yunani menjadi sepuluh wilayah dan mendeskripsikan masing-masing wilayah secara rinci, dengan fokus pada monumen atau landmark penting di setiap wilayah. Pausanias memberikan konteks sejarah dan mitologi untuk setiap lokasi, menyoroti peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang terkait dengan setiap tempat.
Metodologi Pausanias merupakan terobosan baru pada masanya. Pendekatannya dalam menggabungkan geografi, sejarah, dan mitologi merupakan cara baru dalam memandang dunia dan telah berpengaruh bagi para sarjana dan penulis selama berabad-abad. Karyanya tidak hanya merupakan catatan berharga tentang Yunani Kuno, tetapi juga merupakan bukti kekuatan observasi, interpretasi, dan penceritaan dalam geografi dan sejarah.
#4. Karya Pausanias
Description of Greece
Karya besar ini dibagi menjadi sepuluh bagian, masing-masing sesuai dengan wilayah Yunani yang berbeda. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Attica, Korintus, Laconia, Messenia, Elis, Arcadia, Boeotia, Phocis dan Ozolian Locris, Aetolia, serta Acarnania. Di setiap bagian, Pausanias memberikan penjelasan rinci tentang topografi wilayah tersebut, termasuk gunung-gunung, sungai-sungai, serta fitur-fitur alam lainnya. Dia juga menggambarkan, beragam kota-kota kecil, dan desa di wilayah tersebut, serta monumen, kuil, dan situs menarik lainnya. Deskripsi Pausanias sering kali disertai dengan cerita serta legenda dari mitologi Yunani, yang ia yakini terkait erat dengan sejarah dan budaya wilayah tersebut.
Buku ini tidak disusun secara kronologis, melainkan mengikuti struktur geografis yang memungkinkan pembaca untuk menjelajahi Yunani kuno dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Pendekatan ini mencerminkan keyakinan Pausanias bahwa geografi merupakan komponen penting untuk memahami sejarah dan budaya. Karya Pausanias terkenal karena perhatiannya terhadap detail dan penggunaan observasi pribadi. Dia melakukan perjalanan secara ekstensif ke seluruh Yunani, mengunjungi setiap wilayah yang dia gambarkan dalam bukunya. Deskripsinya didasarkan pada pengamatannya sendiri, serta keterangan dari penduduk lokal ataupun sejarawan.
Deskripsi Yunani telah memberikan dampak yang abadi pada studi Yunani kuno, dan telah menginspirasi banyak cendekiawan ataupun pelancong selama berabad-abad. Penekanannya pada hubungan antara geografi, sejarah, dan mitologi sangat berpengaruh, dan telah membantu membentuk disiplin ilmu geografi modern. Menurut Pausanias, Olimpiade diyakini didirikan oleh Dewa Zeus, dan diadakan untuk menghormatinya setiap empat tahun sekali di tempat suci Olympia. Olimpiade adalah acara budaya utama di Yunani kuno, lalu dihadiri oleh orang-orang dari seluruh dunia Yunani.
Pausanias menggambarkan berbagai peristiwa yang terjadi selama Olimpiade, termasuk lomba lari, gulat, tinju, dan balap kereta. Dia juga memberikan catatan rinci tentang para atlet yang berkompetisi dalam acara-acara ini, termasuk metode pelatihan, atribut fisik, serta prestasi mereka.
Tulisan-tulisan Pausanias tentang Olimpiade terkenal karena perhatiannya pada detail dan penggunaan pengamatan pribadi. Dia menghadiri Olimpiade sendiri serta memberikan laporan langsung tentang berbagai acara dengan orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya. Deskripsinya tentang Olimpiade juga disertai dengan cerita atau legenda dari mitologi Yunani, yang ia yakini terkait erat dengan sejarah dan budaya Olimpiade.
Selain itu, catatan Pausanias mengenai Olimpiade memiliki dampak yang bertahan lama pada pemahaman modern tentang Yunani kuno dan budayanya. Tulisan ini menjadi sumber berharga bagi para cendekiawan maupun peminat Yunani kuno, serta bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan evolusi Olimpiade. Deskripsinya tentang para atlet dan prestasi mereka juga telah berkontribusi pada tradisi modern dalam merayakan prestasi dan keunggulan atletik.
"Kecintaan akan keindahan adalah suatu kebahagiaan untuk selamanya."
- Pausanias
"Tidak peduli berapa banyak penderitaan wanita, tidak ada yang bisa menghilangkan selera mereka akan masalah."
- Pausanias
Selain Description of Greece, Pausanias juga memiliki beberapa karya buku besar lainnya antara lain yaitu Noonday Sun, Northern Ice-Bound, Seas Phenomena of the Tides, dan Signs of an Approaching Earthquake.
#5. Dampak terhadap Geografi Modern
Warisan Pausanias sebagai ahli geografi sangat luas dan mendalam. Karyanya, "Deskripsi Yunani", memiliki dampak yang signifikan terhadap geografi modern serta studi tentang dunia masa lampau. Salah satu kontribusi Pausanias yang paling signifikan adalah penekanannya pada penggabungan geografi, sejarah, dan mitologi. Dia menyadari pentingnya memahami geografi fisik suatu wilayah untuk memahami sejarah dan budayanya. Pendekatan ini telah berpengaruh dalam pengembangan geografi modern dan penggunaan lanskap sebagai alat untuk memahami masyarakat manusia.
Deskripsi rinci Pausanias tentang monumen, kuil, dan situs-situs menarik lainnya di Yunani kuno juga sangat berharga bagi para sejarawan maupun arkeolog. Karyanya telah memberikan informasi penting tentang tata letak dan fungsi struktur-struktur ini, serta signifikansi historis serta budayanya.
Selain itu, karya Pausanias telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pariwisata dan industri warisan budaya di Yunani. Deskripsinya tentang monumen dan lanskap Yunani telah menginspirasi banyak wisatawan dan membantu melestarikan serta mempromosikan warisan budaya negara tersebut.
#6. Kematian Pausanias
Pausanias meninggal pada berumur 70 pada tahun 180 Masehi. Rincian seputar kematiannya, tidak begitu jelas dan diselimuti misteri. Menurut catatan sejarah, Pausanias dituduh melakukan pembunuhan terhadap gubernur Romawi di Yunani, Herodes Atticus. Motif pembunuhan tersebut tidak diketahui, namun diyakini bahwa Pausanias memiliki dendam pribadi terhadap Atticus.
Pausanias ditangkap dan diadili atas pembunuhan tersebut, tetapi ia menolak untuk membela diri dan dinyatakan bersalah. Dia kemudian dijatuhi hukuman mati, namun sempat melarikan diri ke tempat perlindungan kuil Dewi Athena di Athena, berharap untuk menghindari eksekusi. Namun, pada akhirnya dia ditangkap dan diseret keluar dari kuil dengan paksa. Beberapa catatan menyatakan bahwa dia dibunuh di tempat, sementara yang lain menyatakan bahwa dia dibawa ke pengadilan Areopagus, sebuah badan peradilan terkemuka di Athena, di mana dia diadili atau dieksekusi.
KESIMPULAN
Pausanias secara luas dianggap sebagai salah satu pendiri geografi modern. Pencatatannya yang cermat dan perhatiannya terhadap detail menjadi standar bagi para ahli geografi modern, yang masih menggunakan metodologinya hingga saat ini. Secara keseluruhan, dampak Pausanias terhadap geografi modern dan studi tentang dunia kuno tidak dapat diukur. Warisannya sebagai ahli geografi, penulis, dan pengamat terus menginspirasi dan menginformasikan studi tentang dunia di sekitar kita.
PENUTUP
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang tokoh penulis ahli geografi bernama Pausanias. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan sedulur. Purnaning Atur Matur Nuwun #CMIIW #UPGRADEYOURKNOWLEDGE
Tags:
Penulis