idnzero - Sarkofagus dikenal sebagai sebuah wadah ataupun peti mati yang digunakan untuk menguburkan orang mati. Istilah kata "sarkofagus" dipercaya berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "pemakan daging" karena peti mati batu dipercaya dapat memakan daging orang mati.
Pada zaman kuno, sarkofagus dibuat dari berbagai bahan baku, antara lain kayu, batu, dan logam, bahkan sering kali dihiasi dengan ukiran dengan dekorasi yang rumit. Salah satu contoh yang paling terkenal ialah sarkofagus yang menyimpan jasad dari Firaun Mesir, Tutankhamun. Sarkofagus tersebut dihias dengan indah yang terbuat dari emas murni.
Sarkofagus ini dihiasi dengan berbagai simbol dan hieroglif yang berfungsi menunjukan perjalanan firaun menuju alam baka. Penemuan sarkofagus Tutankhamun merupakan monumen penting dalam bidang arkeologi dan memberi kita wawasan yang tak ternilai mengenai praktik pemakaman orang Mesir Kuno. Penasaran dengan peninggalan benda nisan kuno ini? Mari kita lihat lebih lanjut mengenai pengertian, sejarah, fungsi, ciri-ciri, contoh populer, sampai berasal dari manakah sarkofagus pada artikel berikut.
{getToc} $title={Table of Contents}
Sarkofagus
#1. Pengertian
Sarkofagus adalah sejenis peti mati atau wadah pemakaman dari peradaban kuno, yang berfungsi untuk menyimpan jasad orang mati. Pada umumnya terbuat dari bahan batu, antara lain batu kapur, marmer, granit sampai dengan logam. Benda ini sering dihiasi dengan berbagai ukiran atau karya seni lainnya, dan telah digunakan oleh banyak budaya sepanjang sejarah.
Menurut Para Ahli sarkofagus dianggap sebagai artefak penting yang menawarkan wawasan berharga tentang kepercayaan, praktik, dan budaya masyarakat yang mereka hasilkan. Arkeolog dan sejarawan seni sering memeriksa sarkofagus untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang teknik dan gaya artistik yang digunakan oleh budaya yang menciptakannya. Selain itu, mereka sering menganalisis simbolisme dan keyakinan agama yang disampaikan melalui desain sarkofagus.
#2. Asal Usul
Sarkofagus merupakan peti mati batu berhias yang berfungsi untuk menyimpan sisa-sisa orang mati, ternyata memiliki sejarah panjang dari peradaban kuno. Kata "sarkofagus" berasal dari bahasa Yunani "sarx" yang berarti daging, dan "phagein" yang berarti memakan. Bisa dikatakan mengacu pada gagasan bahwa wadah batu akan memakan daging orang mati dari waktu ke waktu.
Bangsa Mesir Kuno adalah salah satu yang pertama kali menggunakan sarkofagus, dimulai sekitar tahun 2600 SM. Sarkofagus paling awal terbuat dari batu bata lumpur atau kayu, tetapi kemudian, orang Mesir mulai menggunakan batu, seperti batu kapur, granit, dan basal, untuk membuat peti mati yang lebih awet.
Zaman Yunani Kuno juga menggunakan sarkofagus, dimulai sekitar abad ke-7 SM. Sarkofagus Yunani sering kali terbuat dari marmer dan dihiasi dengan adegan-adegan dari mitologi atau kehidupan sehari-hari. Benda ini juga terkadang dihiasi dengan potret dari pemiliknya.
Berikutnya, Bangsa Romawi juga menggunakan sarkofagus, dimulai sekitar abad ke-2 SM. Sarkofagus Romawi sering kali sangat berhias dan menggambarkan adegan-adegan dari kehidupan orang tersebut, bahkan kadang ditambah dengan adegan dari mitologi.
Selain itu, Sarkofagus terus digunakan selama Abad Pertengahan hingga era Renaisans, meskipun mereka menjadi kurang umum seiring dengan perubahan praktik penguburan. Saat ini, sarkofagus masih digunakan di beberapa budaya, seperti di Mesir dan Ethiopia, di mana sarkofagus atau batu nisan digunakan dalam pemakaman Kristen Koptik. Sarkofagus juga sering dipajang di museum sebagai contoh seni dan kerajinan kuno.
#3. Fungsi
Pada saat ini, sarkofagus atau biasa dikenal sarcophagi terus berfungsi sebagai artefak dan karya seni bersejarah. Sarkofagus sering dipajang di museum dan institusi budaya lainnya sebagai contoh keahlian kuno dan ekspresi artistik. Di bawah ini adalah daftar fungsi dari sarkofagus yang secara historis telah dilayani:
- Wadah penguburan untuk sisa-sisa orang mati.
- Pengawetan tubuh untuk alam baka.
- Melindungi tubuh dari pembusukan.
- Representasi simbolis dari status, kekayaan, dan kekuasaan mendiang.
- Tampilan keterampilan artistik dan keahlian.
- Penggambaran adegan dari kehidupan mendiang.
- Penggambaran adegan dari mitologi, agama, atau sejarah.
- Penguatan pesan politik atau propaganda.
- Representasi simbolis dari perjalanan mendiang menuju akhirat.
- Representasi simbolis dari kelahiran kembali atau transformasi mendiang.
#4. Ciri-Ciri
Sarkofagus memiliki ukuran yang bervariasi tergantung pada status sosial dari pemiliknya serta era pembuatannya. Selain itu, sarkofagus sering dianggap sebagai simbol kekuasaan, kekayaan, dan status, dan biasanya diperuntukkan bagi kalangan elit karena biaya pembuatan sarkofagus. Berikut ini adalah daftar ciri-ciri umum yang dikaitkan dengan sarkofagus:
- Terbuat dari batu, seperti batu kapur, marmer, atau granit.
- Memiliki dekorasi dan penuh hiasan, sering kali dengan ukiran ataupun lukisan yang rumit.
- Berbentuk persegi panjang atau antropoid (berbentuk manusia).
- Terkadang memiliki tutup yang pas di atas alasnya.
- Sering dihiasi dengan adegan-adegan dari kehidupan orang yang telah meninggal, mitologi, atau agama.
- Biasanya dirancang untuk ditempatkan di makam atau ruang pemakaman.
- Ukurannya bervariasi tergantung pada status sosial mendiang dan era pembuatannya.
- Terkadang memiliki prasasti atau batu nisan yang memberikan informasi tentang mendiang.
- Biasanya dianggap sebagai barang mewah bagi kaum elit, karena biaya pembuatan sarkofagus.
- Dianggap sebagai simbol kekuasaan, kekayaan, dan status.
#5. Contoh Populer
Berikut ialah beberapa contoh dari sekian banyaknya penemuan sarkofagus di dunia, daftar ini berdasar dari paling terkenal. Masing-masing memiliki gaya, karya seni, dan makna historis yang sangat unik.
- Sarkofagus Tutankhamun: paling terkenal di dunia, milik firaun Tutankhamun dari Mesir Kuno. Ditemukan pada tahun 1922 di Lembah Para Raja dan terbuat dari emas serta dihiasi dengan ukiran yang rumit dan batu-batu berharga.
- Sarkofagus Alexander: berasal Yunani Kuno yang diyakini dibuat untuk ayah Alexander Agung, Raja Philip II dari Makedonia. Sarkofagus ini menggambarkan adegan-adegan pertempuran Alexander dan terbuat dari batu marmer.
- Sarkofagus Pertempuran Ludovisi: dari zaman Romawi yang berasal dari abad ke-3 Masehi. Terbuat dari marmer dan menggambarkan adegan pertempuran antara tentara Romawi dan orang barbar.
- Sarkofagus Junius Bassus: sarkofagus Kristen awal yang berasal dari abad ke-4 Masehi. Terbuat dari marmer dan menggambarkan adegan-adegan dari Alkitab, termasuk penangkapan Yesus dan kisah Yunus dan ikan paus.
- Sarkofagus Ratu Hatshepsut: salah satu peninggalan Mesir Kuno lainnya, milik firaun Ratu Hatshepsut. Terbuat dari batu kuarsit, dihiasi dengan hieroglif dan ukiran yang menggambarkan kehidupan dan pencapaian sang ratu
#6. Sarkofagus Peninggalan Zaman?
MESIR KUNO. Sarkofagus pertama telah digunakan selama ribuan tahun, contoh paling awal berasal dari zaman Mesir Kuno sekitar tahun 2600 SM. Pada zaman berikutnya, Sarkofagus juga digunakan oleh bangsa Yunani dan Romawi Kuno, serta menyebar ke budaya lain di seluruh dunia.
Kesimpulan
Bisa disimpulkan bahwa Sarkofagus telah memainkan peran penting dalam seni dan arsitektur di banyak peradaban sepanjang sejarah. Di Yunani Kuno, sarkofagus sering digunakan untuk mengenang orang-orang penting seperti prajurit, filsuf, dan negarawan. Sarkofagus biasanya terbuat dari marmer dan dihiasi dengan ukiran rumit. Biasanya menggambarkan adegan-adegan dari kehidupan individu atau cerita mitologi.
Sarkofagus alias Sarcophagus juga digunakan di Kekaisaran Romawi, di mana mereka sering berfungsi untuk menunjukkan kekuatan dan kekayaan kelas penguasa. Sarkofagus ini biasanya terbuat dari marmer atau batu kapur dan dihiasi dengan pahatan dan prasasti yang rumit.
PENUTUP
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang artikel berjudul Sarkofagus: Pengertian, Asal Usul, Fungsi, Ciri, dan Contohnya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan sedulur. Purnaning Atur Matur Nuwun #CMIIW #UPGRADEYOURKNOWLEDGE
Tags:
Info